Piala AFF 2020
SEJARAH Piala AFF Sejak 1996, Thailand Juara Terbanyak dan Peluang Asnawi Cs Ukir Sejarah di Final
Thailand menjadi juara Piala AFF edisi pertama usai mengalahkan Malaysia dengan skor 1-0 pada pertandingan final.
Prestasi terbaik Tim Garuda adalah lima kali menjadi runner-up yaitu pada 2000, 2002, 2004, 2010, dan 2016.
Sehingga pada AFF 2020 inilah peluang Indonesia mengukir sejarah untuk dapat menjadi juara Piala AFF.
Perjalanan timnas menuju final tidaklah mudah.

Tergabung di Grup B bersama Vietnam selaku juara bertahan, Malaysia, Kamboja, dan Laos.
Tim asuhan Shin Tae-yong itu harus berjuang keras lolos dari fase grup.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sangat optimistis skuad Garuda mampu mengalahkan Thailand, pada final pertama Piala AFF 2020 di National Stadium hari ini.
Timnas Indonesia melaju ke final Piala AFF 2020 usai menyingkirkan Singapura dengan agregat 5-3.
Skuat Garuda menantang Thailand, yang lolos usai mendepak Vietnam dengan agregat 2-0.
Laga final Piala AFF 2020 dimainkan dalam dua leg. Pertama pada tanggal 29 Desember 2021. Kedua pada tanggal 1 Januari 2022.
"Kita tahu Thailand dan Vietnam menjadi tim terkuat Asia Tenggara saat ini. Thailand di atas kita sebenernya, tetapi pasti ada cara bagaimana mengalahkannya," ujar Shin Tae-yong.
"Fokus kita saat ini pemulihan kondisi fisik para pemain. Kedua bagaimana kita akan menghadapi permainan lawan yang baik, bagaimana kita bertahan dan open play juga untuk melawan Thailand," tambah pelatih asal Korea Selatan itu.

Untuk itu, Shin Tae-yong meminta masyarakat Tanah Air terus mendukung Timnas Indonesia hingga menjadi juara Piala AFF 2020.
"Seluruh pemain kerja keras di sini, saya ingin suporter terus mendukung, bahkan dengan energi lebih. Saya merasa pemain pasti merasakan dukungan para suporter di sini," tambahnya.
Shin Tae-yong menambahkan bahwa pada laga besok harus kehilangan Pratama Arhan, karena akumulasi kartu kuning. Arhan mendapat kartu kuning lagi di semifinal leg kedua kontra Singapura.
"Bek kiri kami, Arhan juga tidak bisa bermain karena akumulasi kartu kuning. Jadi sama, kami juga tidak bisa menjalankan permainan seperti diinginkan."