Pengukuhan Guru Besar

Prof. Ir. Muhammad Arsyad, Putra Majene Sulbar Jadi Guru Besar Termuda Fakultas Pertanian Unhas

Arsyad merupakan putra kelahiran Banua Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, 9 Juni 1975.

Editor: Ilham Mulyawan
ist
Prof. Ir. Muhammad Arsyad, S.P., M.Si., Ph.D sebagai Guru Besar dalam Bidang Sosial Ekonomi Pertanian. 

TRIBUN-SULBAR.COM - Baru-baru ini, Universitas Hasanuddin di Makassar, Sulawesi Selatan menggelar Upacara Pengukuhan dan Pidato Penerimaan Jabatan Professor, Kamis (23/12/2021).

Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Rektorat Unhas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Turut hadir Rektor Unhas, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, M.A; Dewan Professor serta Senat Akademik Unhas.

Sambutan Profesor Arsyad
Sambutan Profesor Arsyad

Upacara berlangsung khidmat. Dalam kegiatan ini, turut dikukuhkan Prof. Ir. Muhammad Arsyad, S.P., M.Si., Ph.D sebagai Guru Besar dalam Bidang Sosial Ekonomi Pertanian.

Arsyad merupakan putra kelahiran Banua Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, 9 Juni 1975.

Artinya, ketika dia dikukuhkan menjaid Guru Besar Unhas, usianya baru menginjak 46 tahun.

Terhitung cukup muda menjadi seorang akademisi bergelar professor.

Anak pasangan Jalaluddin Sukkari dan St. Asia Samasang ini sekarang menjabat Direktur PMC (Publication Management Centre) Unhas.

Penyerahan Surat Keputusan (SK) Jabatan Guru Besar, sebenarnya telah dilaksanakan pada 13 Oktober lalu, namun secara seremonial baru bisa terlaksana pada Desember.

Dalam pidatonya, Prof. Ir. Muhammad Arsyad menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan yang Maha esa.

Kemudian kepada keluarga dan tenaga pendidik serta sahabat yang telah membantunya selama ini.

“Ayah saya adalah seorang guru pencak silat, beliau sangat tidak suka pepatah 'Maksud hati ingin memeluk gunung, apalah daya tangan tak sampai. Yang beliau sukai adalah, jika Ada Kemauan, disitu pasti ada jalan. Itulah yang kemudian tertanam di memori saya.

"Selanjutnya saya menyadari sangat banyak pihak yang tidak sempat saya sebutkan semua pada pidato ini, sehingga saya mengucapkan rasa terimakasih dan permohonan maaf sekali lagi," ujarnya seperti dikutip dari rilis yang diterima. (*)

Data Diri:

Nama: Prof. Ir. Muhammad Arsyad, S.P., M.Si., Ph.D

Tempat dan Tanggal Lahir: Banua Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, 9 Juni 1975.

Riwayat pendidikan:
- S1 Sosek Pertanian, Universitas Hasanuddin Tahun 1998
- S2 Ekonomi Pertanian Institut Pertanian Bogor Tahun 2004 dan S3 Agricultural Economic & Rural Development, Ryukoku University, Kyoto, Japan Tahun 2010.

Riwayat Pekerjaan:
- Peneliti Terbaik Nasional, Kemenristek/BRIN, 2021 (H-Index Scopus=9), Top 1000 Scientist Indonesia, Versi Webometric Citation Profiles
- 5 Besar Penulis Unhas Paling Produktif (2019)
- Dosen Pakar Kemenristekdikti (2018)
- Inventor Anggota Untuk Sertifikat Paten : (IDP 0000-42740B), Reviewer Jurnal Nasional (SINTA) dan Internasional (Scopus-WoS)
- Professor Termuda Fakultas Pertanian Unhas (2021)
- Visiting Fellowship (Selected Last 5 years) South Korea, Malaysia, Papua New Guinea, Hongkong, Laos, Japan, Philippines, Singapore, Taiwan.

Penelitian:
- Dalam Lingkup Ristek/BRIN diantaranya : PDP (2005-08), PEKERTI/PKPT (2008-12), STRANAS (2013-15), UNGGULAN (2016-17), MP3EI-STRANAS Institusi (2015-18), TERAPAN Kompetitif Nasional (2019-2023), dan Non-Ristek antara lain : World Bank, IFC, USAID, Ford Foundation, ACIAR, IFAD, Ryukoku, Saga, dan JICA.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved