Bupati Mamuju Janji Kirim Alat Berat ke UPT Marano, PUPR Mamuju: 3 Alat Berat Kami Rusak

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Akses jalan menuju Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) Marano, Kelurahan Sinyonyoi, Kecamatah Kalukku, Kabupaten Mamuju masih tertimbun material longsor, Kamis (2/12/2021).

Akibatnya, warga UPT Marano masih terisolir sejak longsor yang terjadi pada Sabtu (13/11/2021) lalu.

Warga UPT Marano sudah berusaha untuk membersihkan material longsor tersebut agar akses jalan terbuka, namun tidak bisa.

Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi pun berjanji akan menurunkan alat berat untuk membuka akses jalan ke UPT Marano.

"Kita akan turunkan alat berat, untuk membantu membuka akses jalan ke UPT Marano," terang Sutinah Suhardi kepada Tribun-Sulbar.com, saat ditemui di ruanganya, Senin (22/11/2021) lalu.

Namun hingga awal Desember 2021 ini, janji Sutinah Suhardi untuk warga UPT Maron belum ditunaikan.

Warga Marano, Nur Intan mengatakan, material longsor sampai hari ini masih mentupi jalan membuat warga susah melintas.

Baca juga: Update Covid-19 Sulbar, Sisa Dua Pasien Positif Dirawat, Dua Orang Isolasi Mandiri

Baca juga: Peraih Medali Emas Olimpiade Tokyo Greysia/Apriyani Kalah dari Ganda Putri Korea Selatan

"Ini kondisi warga Marano memaksakan diri keluar untuk membeli logistik di Kota," tulis Intan melalui pesan WhatsApp kepada Tribun-Sulbar.com, Rabu (1/12/2021).

Disebutkan, saat warga melintasi jalan tersebut harus saling membantu karena kendaraan roda dua saja susah melintas.

"Kendaraan harus dibantu dorong karena becek dan material longsor menutup semua badan jalan," sebutnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas PUPR Mamuju, Basit membenarkan pihaknya belum mengimir alat berat ke lokasi.

Basit mengungkapkan pihaknya memiliki tiga unit alat berat, namun semuanya dalam keadaan rusak.

"Iya kami memang punya alat berat, tapi rusak, tidak mampu kalau mau dibawa ke Marano," terang Basit kepada Tribun-Sulbar.com, Kamis (2/12/2021).

(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Fahrun Ramli