Hari Guru Nasional

CURHAT Guru Honorer Alumni UNM, Mengabdi di Kampung Halaman, Digaji Rp 10.000 Per Jam

"Sukanya karena kita bisa mengimplementasikan ilmu yang kita dapat. Dukanya karena hampir setiap hari mengajar tapi gajinya sedikit," tutur Friska.

Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Hasrul Rusdi
Ist/Tribun-Sulbar.com
Friska Mayestika, guru honorer SMPN 1 Kecamatan Sumarorong, Mamasa. (foto sebelum pandemi Covid-19) 

Banyak suka dan duka dialami, Friska sejak mengabdi di kampung halamannya.

"Sukanya karena kita bisa mengimplementasikan ilmu yang kita dapat. Dukanya karena hampir setiap hari mengajar tapi gajinya sedikit," tutur Friska.

Di momen hari guru ini, Friska berharap guru honorer mendapatkan hak yang layak.

Selain itu, ia juga berharap agar guru honorer yang telah mengabdi bertahun-tahun agar diangkat menjadi guru PNS.

"Minimal seleksinya tidak dipersulit," harap Friska.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com/Semuel Mesakaraeng

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved