Penyaluran Bantuan Stimulan Dampak Gempa di Mamasa Sudah Rp 8 Miliar Lebih

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA - Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) sudah menyalurkan bantuan korban gempa Mamasa.

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana BPBD Kabupaten Mamasa, Pasamboan Pangloli.

Pasamboan menyebut, BPBD telah menyalurkan Rp. 8.370.000.000 Milyar atau sekitar 87 persen.

Anggaran itu menurut dia, telah disalurkan kepada 538 kepala keluarga (KK).

Dari total Rp 9,4 Miliar, masih terdapat Rp 1.060.000.000 milliar belum disalurkan.

Menurut Pasamboan, sisa belum disalurkan disebabkan kesalahan administrasi.

"Ada kesalahan administrasi sehingga belum dapat dibuatkan rekening penerima," ungkap Pasamboan, Jumat (19/11/2021).

Meski begitu, pihak BPBD masih memperbaiki kesalahan administrasi penerima.

Dengan demikian, pada tahap selanjutnya, penerima masih memungkinkan bertambah.

"Ke depannya dimungkinkan bertambah sekitar 23 KK," tuturnya.

Gempa tektonik 6,2 Magnitudo yang mengguncang Sulawesi Barat (Sulbar) pada 15 Januari 2021, juga berdampak kerusakan rumah warga di Kabupaten Mamasa.

Dampak gempa mengakibatkan 574 rumah mengalami kerusakan di dua kecamatan yakni Kecamatan Aralle dan Tabulahan.

Terdiri dari rusak berat 56 unit, rusak sedang 96 unit dan rusak ringan 422 unit.

Melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pemerintah memberikan bantuan stimulan sebesar Rp. 9,4 milliar.

Bantuan stimulan diklasifikasikan kepada tiga kategori, yakni rusak berat mendapat Rp 50 juta, sedang Rp 25 juta dan rusak ringan Rp 10 juta.

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com/Semuel Mesakaraeng