Video Perempuan Buang Sampa di Laut Malunda, Pemerhati Lingkungan: Miris Apalagi Baru Sudah Gempa

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Sejumlah pegiat dan pemerhati lingkungan angkat bicara terkait video viral tiga perempuan yang membuang sampah tiga karung ke laut.

Video itu menunjukkan lokasinya di Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene.

Salah satunya ialah Qadry Paolai.

Founder Gubuk Plastik Indonesia ini merasa kecewa atas tindakan tak terpuji yang dilakukan ketiga perempuan tersebut.

"Miris bangat. Apalagi lokasinya membuang sampah itu berada di pesisir Kecamatan Malunda, yang baru-baru saja dilanda gempa, banjir dan ambruknya tanah. Seakan amarah alam ini tak cukup menjadi teguran buat kita semua," ujar Qadry kepada Tribun-Sulbar.com, Rabu (20/10/2021).

Ia mengatakan, meski buang sampah ke laut sudah menjadi hal biasa utamanya bagi masyarakat pesisir di Majene.

Namun hal itu tak sepantasnya dipertontokan di media sosial dengan menjadikannya story WhatsApp.

"Tindakan tiga pemudi yang membuang sampah ke pesisir pantai ini sangat disayangkan, dengan niatan sengaja atau entah cuman untuk bergaya, mereka merekam tindakan yang sangat tidak bertanggungjawab," terangnya.

Ia menuturkan, perlu adanya regulasi yang tepat dan upaya penindakan yang adil.

Agar memberi efek jera kepada masyarakat yang tidak bisa menghargai lingkungan.

"Perda 2018 tentang sampah haruskah dikaji kembali ? " terangnya.

Ia mengajak masyarakat agar sadar akan sampah.

"Kami selalu memberi edukasi kepada masyarakat pesisir melalui Program Jelajah Pesisir yang kami inisiasi sebelum wabah Covid-19 melanda," lanjutnya.

Namun menurutnya, bagaimana pun upaya pemerintah bersama relawan menggaungkan bebas sampah kalau bukan kesadaran sendiri akan sia-sia.