Tukan Ojek Majene
Majene PPKM Sudah Level 2, Tukang Ojek: Masih Sepi Penumpang
"Kurang sekali karena corona. Sekarang ini adami satu dua penumpang sejak dibuka sekolah," ujar Amran kepada Tribun-Sulbar.com.
Penulis: Nasiha | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Majene, Sulbar, turun menjadi level dua.
Sebelumnya, PPKM Majene berada di level tiga.
Kabupaten Majene juga saat ini berada di zona kuning (risiko rendah) berdasarkan peta risiko penyebaran Covid-19 Provinsi Sulbar per tanggal 5 September 2021.
Pembelajaran tatap muka di sejumlah sekolah sudah berlangsung selama satu bulan lebih sejak dilaksanakan pada, Senin (23/8/2021).
Kendati demikian, dampak pandemi masih dirasakan sejumlah masyarakat.
Tak terkecuali tukang ojek di Majene.
Salah satunya adalah Amran B (58).
Amran mengaku, saat ini penumpang masih sepi.
Hanya ada satu-dua penumpang.
Ia mengaku, selama pandemi, pelannggannya berkurang.
"Kurang sekali karena corona. Sekarang ini adami satu dua penumpang sejak dibuka sekolah," ujar Amran kepada Tribun-Sulbar.com saat ditemui dipangkalan nya, Sabtu (25/9/2021).
Ia biasa mangkal di Pangkalan Persatuan Ojek Lampu Merah Jl Jenderal Sudirman, Banggae Timur, Majene.
Ia menuturkan, penghasilan per hari sekitar Rp 15 ribu sampai Rp 30 ribu.
Belum termasuk biaya bensin.
"Seumpama Rp 30 ribu dibagi dua untuk besin," terangnya.