Longsor Majene
Sopir Mamuju Keluhkan Sistem Buka Tutup Jalan di Majene: 4 Jam Jadi 6 Jam Perjalanan
Namun, sejak adanya sistem buka tutup tersebut, sopir harus menghabiskan waktu 6 jam untuk bisa sampai ke Kota Mamuju.
Penulis: Nasiha | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Pemberlakuan sistem buka tutup di Jalan Trans Sulawesi tepatnya di Lombo'na Desa Tubo Tengah, Kecamatan Tubo Sendana Kabupaten Majene memicu antrean panjang kendaraan.
Arus lalu lintas terganggu dan sejumlah pengendara mau tidak mau harus menghabiskan waktu lebih lama selama perjalanan.
Salah seorang sopir mobil rute Polewali - Mamuju Agung Bayu Anugrah (27) mengaku, waktu normal biasanya ia tempuh 4 jam perjalanan.
Namun, sejak adanya sistem buka tutup tersebut, ia harus menghabiskan waktu 6 jam untuk bisa sampai ke Kota Mamuju.
"Tidak lama sepertimi perjalanan ke Makassar. Tadi berangkat pagi dari Polewali baru sampai di Mamuju mau mi sore. Mau diapa nikmati saja," ujar Agung kepada Tribun-Sulbar.com, Senin (13/9/2021).
Ia mengatakan, jika musim hujan, jalanan di wilayah itu juga licin dan berlumpur. Mesti hati-hati mengemudi.
Tanah juga masih kerap berjatuhan.
Apalagi batu-batu besar.
"Kalau begini kondisi kayaknya masih lama. Sessa, ki minta Jokowi datang ke sini," ujarnya
Sistem buka tutup di Jalan Trans Sulawesi ini dilakukan untuk penormalan pengerjaan tebing.
Saat ini ada pengerukan tebing di beberapa titik di Kecamatan Tubo Sendana. Termasuk di Lombo'na Desa Tubo Tengah.
Tebing ini nantinya akan diturap (dinding tembok).
Material batu dari gunung disingkirkan.
Kondisi ini akan berlangsung beberapa hari kedepan.
Pemberlakuan sistem buka tutup sudah berlaku, Minggu (12/9/2021) hari ini.