RSUD Regional Sulbar
Pemilik Pasir Paving Blok RSUD Regional Bakal Bongkar Pakai Bulldozer, Rp 40 Juta Belum Dibayar
Pemilik pasir Bahar Daeng Sila mengatakan, sangat kecewa lantaran pasirnya belum dibayar sampai sekarang.
Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pasir di tenda perawatan darurat RSUD Regional Sulawesi Barat (Sulbar) kembali diangkut pemilik.
Rumah sakit berada di Jl RE Martadinata, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulbar.
Hari ini, Sabtu (21/8/2021) merupakan hari kelima pemilik material mengangkut kembali pasir menggunakan truk.
Baca juga: 70 Mobil Pasir Tak Dibayar, Pemilik Akan Bongkar Lagi Paving Blok RSUD Regional Sulbar
Baca juga: Selain Paving Block Dibongkar, Air & Listrik ke Tenda Perawatan Rumah Sakit Juga Akan Diputus
Pantauan Tribun-Sulbar.com lima pekerja melakukan pembongkaran Paving Blok untuk mengambil pasirnya.
Pemilik pasir Bahar Daeng Sila mengatakan, sangat kecewa lantaran pasirnya belum dibayar sampai sekarang.
"Sudah enam bulan kita dijanji mau dibayar, tapi belum ada juga," kata Bahar kepada Tribun-Sulbar.com ditemui di lokasi, Sabtu (21/8/2021).
Bahar bersama iparnya merupakan pemasok pasir di proyek pemasangan Paving Blok RSDU Regional Sulbar.
Ia mengaku, sebanyak 37 res pasir miliknya tak dibayar.
Sedangkan milik iparnya sebanyak 30 res tak dibayar.
"Malu kita karena ini pasir dihutang juga," ungkap Bahar.
Ia mengaku selama 20 tahun bekerja penyedia pasir, baru kali ini mendapatkan kejadian merugikan dirinya.
Ditambah lagi para pekerjanya belum juga digaji sampai sekarang.
"Ini semua pekerjaku belum digaji, apa kasian mau na makan, kalau kami tidak dibayar," keluhnya.
Pasir 67 res bersama iparnya diperkirakan harganya sebesar Rp 40 juta.
Sehingga, dia akan membongkar semua Paving Blok di tenda-tenda perawatan untuk mengambil kembali pasirnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/Kondisi-tenda-perawatan-darurat-RSUD-Regional-Sulbar-setelah-pasir-dan-paving-blok-dibongkar.jpg)