Aparat Desa Mamasa
Aparat Desa Mamasa Curhat di Facebook, 7 Bulan Gajinya Tak Dibayarkan
Di group Warkop to Mamasa, Demmakulle menyampaikan, sejak Januari 2021, dia belum menerima gajinya.
Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Nurhadi Hasbi
Setelah memasuki Januari 2021, Demmakkule, menunggu diberikan tugas sebagai Kaur Keuangan.
Namun hingga kini, di bulan ketujuh, ia bahkan tidak menerima gajinya sebagai Kaur Keuangan.
Karena merasa ada yang tidak beres, ia lalu bertanya kepada rekan yang juga aparat desa.
Ternyata, gaji beberapa Kaur dan aparat desa lainnya, sudah menerima gaji sejak 23 Juli 2021 lalu.
Ironisnya lanjut dia, sejak 15 September, Nikson diberhentikan dari jabatannya sebagai Kaur.
Namun gajinya sebagai Kaur masih diterimanya.
"Kalaupun saya diberhentikan jadi Kaur, seharunya ada SK pemberhentian dari kepala desa," ujarnya.
Demmakkulle, menambhakan hingga saat ini, gajinya baru diterima dua bulan.
Menanggapi itu, Kepala Desa Pidara, Arianus D, saat dikonfirmasi via Whatsapp, mengatakan, sesuai keputusan rapat terakhir bersama BPD, aparat desa yang tidak melaksanakan tugas, gajinya tidak dibayarkan.
Kata Arianus, Demmakkule, memang keras kepala.
Itu karena Demmakkulle, tidak pernah terlibat dalam rapat.
"Karena memang sengaja mau mencari kebenaran padahal tidak ingat apa tugasnya hanya mau terima gaji buta saja," kata Arianus, merespon konfirmasi wartawan.
Arianus, bahkan meminta Tribun-Sulbar.com, untuk tidak menanggapi Demmakkulle.
"Makanya orang seperti itu tidak usah di tanggapi ...moralnya memang lain dari pada yang lain dibanding aparat lainnya, itu makanya kerjanya hanya mau menjelek-jelekkan pemerintah lewat publik...sementara tidak sadar moralnya lain-lain," tulis Arianus, merespon konfirmasi Tribun-Sulbar.com.
Arianus, tak menampik, ia hanya membayar gaji Demnakkule, tiga bulan, yakni Oktober-Desember.
Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com @sammy_rexta