Lanal Mamuju
PROFIL Feddy Febrianto Manurung, Dokter Muda TNI Lanal Mamuju Sulbar
Gempa 15 Januari 2021 merupakan pengalaman banyak memberi pelajaran hidup bagi dokter Feddy Febrianto Manurung.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Perkenalkan Feddy Febrianto Manurung.
Dokter muda TNI angkatan laut Lanal Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar).
Dokter Feddy adalah salah satu dokter muda Lanal Mamuju.
dr Feddy juga aktif di lokasi-lokasi vaksinasi Mamuju bersama Lanal Mamuju.
Seperti di Puskesmas Rangas.
Lalu siapa Dokter Feddy?
dr Feddy Febrianto Manurung lahir di Bandar Lampung Provinsi lampung 6 Februari 1994.
Anak dari pasangan Erwin Malik Manurung dan Semandi Semahusong.
Menyelesaikan sekolah dasarnya di SDN 1 Bandar Lampung.
Dilanjutkan di SMPN 1 Bandar Lampung.
Dan SMAN 5 Bandar Lampung.
Feddy meraih gelar dokter di fakultas kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang 2017 silam.
Setelah lulus dan dapat restu orangtua, Feddy lalu daftar jadi dokter militer TNI.
Setelah melalui tes kesehatan, tes jasmani, dan tes psikologi dan akhirnya dinyatakan lulus.
Feddy kemudian pendidikan angkatan Laut selama tujuh bulan di Surabaya.
Pertama kali tugas di RS Angkatan Laut di Jayapura.
Pindah ke Jakarta sebagai tenaga kesehatan Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran selama dua bulan.
Dan akhirnya September 2020 penempatan di Mamuju.
September 2021 nanti, dr Feddy genap satu tahun bertugas di Pangkalan Angkatan Laut atau Lanal Mamuju.
Ia menjadi satu diantara dokter terbaik di Lanal Mamuju.
Lanal Mamuju berada di Jl arteri, Kelurahan Simboro, Mamuju Sulawesi Barat.
Sekitar 1 kilometer dari kompleks perkantoran Gubernur Sulawesi Barat.
Gempa 15 Januari 2021 merupakan pengalaman banyak memberi pelajaran di hidupnya.
Feddy harus tegar di hadapan korban gempa.
Sementara Feddy juga menjadi korban.
"Disaat kondisi gempa itu, uang sebanyak apapun sudah tidak berharga, seluruh warung, supermarket semuanya tutup" ujarnya, kepada Tribun-Sulbar.com Jumat (30/7/2021).
Ia melanjutkan ceritanya.
"Di satu sisi saya juga sebagai korban, tetapi saya tidak boleh menampakkan diri sebagai korban, agar menjaga psikologi warga" ungkap pria kelahiran Bandar Lampung.
Di akhir obrolan, Feddy berpesan agar generasi muda Mamuju jangan pernah ragu untuk meraih cita-cita.(*)